ISI KALENG BISKUIT

aku memang hanya seukuran telur rebus di meja makanmu pagi ini

tapi aku sudah punya seluruh teksturmu

aku suka nyanyianmu

aroma tubuhmu

caramu berdiri

nada tawamu

setiap kali aku mendengar kau bernyanyi

aku selalu memberi sentuhan lembut pada tubuhmu yang kaku

hari ini aku belajar melipat bagian tubuhku

bila kamu bisa melihatku

kamu pasti mengira aku sedang berdoa

nyatanya aku memang berdoa, agar cepat bisa tertawa sepertimu

aku memang masih terlalu kecil untuk hidup di luar

tapi di sini hangat sekali, walau sedikit gelap

tahukah kamu

aku berbentuk bulat atau persegi

aku berharap kamu bahagia karenanya

kalau aku alumunium

kau akan mengajariku kuat sepertimu bukan?

berdandan dan memakai baju senada

lengkap dengan warna dan namamu

kalau aku plastik

aku mirip siapa?

maaf kalau pertanyaanku membuatmu sedih

coklatku mulai tumbuh

memang masih belum terlalu manis sepertimu

tapi akan tumbuh manis sekali

sehingga aku bisa membuatmu tersenyum

merubah-rubah warna coklatku

aku menjadi ahli dalam hal-hal itu

beberapa hari ini kamu menangis di depan seseorang

siapa dia?

dia menyakitimu?

kalau aku besar nanti

aku akan menjagamu

aku janji

tempat apa ini

putih-putih

itu juga bercat putih

kau disuruhnya tidur di sprei putih, kau sakit?

dia bohong padamu

dia bilang kalau aku tak ada

aku bisa mendengar suara jahat itu lagi

aku tidak suka

dia sangat tidak berperasaan

sesuatu datang mengancam rumahku

dia bilang itu garpu dan sendok

apa itu?

tolong, benda tajam itu masuk ke sini

bentuknya kasar dan runcing sekali

dia mencari-cari tubuhku

gulaku, coklatku, biskuitku

di tempat sempit ini aku tak punya tempat bersembunyi

tolong hentikan dia

dia menarik kasar coklatku

aku tak bisa melawannya

tolong

tubuhku gemetaran

tangisku meledak

pemberontakanku pun dimulai

dalam gerak menyapak-nyepak

apa daya tenagaku tak bisa mengalahkannya

aku bahagia sekarang sudah berada di luar

melihatmu tersenyum indah

bisa melihat wajahmu

menyentuh tubuhmu walau semenit

sudah bersama-Nya

Dia mengajakku bermain setiap hari