RSS

Selasa, 02 April 2013

Realita Hangusnya Perkampungan Kumuh


manusia layak binatang buas
bergerak menjanjikan oksigen di kali
nyatanya menjadi batu
bahkan kotoran kali sekalipun


adalah aku
aku adalah arus kali
yang layak menerjang sampah kotoran kaliku
semestinya kaliku mengalirkan gairah para petani
menyuburkan padinya hingga menguning
air surut dan cahaya makin beringsut
oksigen yang kau janjikan
monoksida yang kau berikan
pengap dan lembab di dada
merusak alveolusku


kejaran nafsu kautitipkan
pada senja yang menjaga rahasia
asap hitam bergulung menggusur jiwa yang terusir
rumah letak punggung bersandar
terlahap ludas oleh api
melahap amis darah
sepasukan orang miskin terluka
hati terpanggang gosong
lantas tak punya muara hidup


api menerjang pemukiman tanpa ampun
detik bersambung detik
tinggal puing-puing dan kepulan asap
membumbui wajah malang lempung


jiwa yang terkubur
tetes darah belum mengering dari kain kafannya
disambut reruntuhan air mata miskin
melihat gajah membangun puri yang megah


hatimu kering kerontang
disekap kemarau yang panjang
ada banyak berhala dalam hati
berdiri menegakkan bendera namamu
seolah hatimu tanpa cacat
meninggalkan pabrik-pabrik rupiah yang lusuh
dengan menjerit menolak keserakahan dan kejahatan
melegalkan persekongkolan
tim pencari fakta diselimuti kerahasiaan.


sungguh kepalsuan yang bijaksana
kepalsuan berkedok pembangunan ekonomi
layak disebut kemenangan di atas luka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright Milik Anna Anggraeni 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .